Pada laga penentuan di fase penyisihan grup Liga Champion, United menelan kekalahan 2-1 dari Basel dan membuat the Red Devils harus mencicipi ajang Liga Europa. Ferguson pun mengakui jika tersingkirnya United dari ajang Liga Champion ke kompetisi klub kelas dua UEFA sebagai sebuah hukuman.
Tapi hanya berselang satu hari, Fergie kemudian mengklarifikasi penyataannya tersebut dan bersikukuh jika United hanya akan fokus untuk bisa mengangkat satu-satunya trofi juara yang belum pernah mereka menangkan.
"Ajang Liga Europa merupakan sebuah kompetisi yang bagus dan cukup kuat," kata Fergie seperti dilansirESPNSoccernet. "Anda hanya perlu melihat pada tim-tim yang tersisa," imbuhnya.
"Saya sempat membuat pernyataan bahwa bagi kami berada di ajang Liga Europa merupakan sebuah hukuman. Maksud saya adalah selama 20 tahun, klub ini hanya memikirkan mengenai ajang Liga Champion. Kami hanya memikirkan bagaimana cara untuk memenangkan Trofi Juara Eropa," ungkap Fergie.
United sudah memenangkan trofi juara Piala Eropa atau Liga Champion dalam tiga kesempatan, 1968, 1999 dan 2008 serta satu kali trofi Piala Winners di tahun 1991. Tapi United sama sekali belum pernah mengangkat trofi Piala UEFA, yang kini disebut sebagai Liga Europa.
Pertandingan terakhir mereka di kompetisi ini sewaktu di bulan September 1995, ketika mereka tersingkir karena gol tandang saat menghadapi Rotor Volgodrad, meskipun di menit ke-89 berhasil menyamakan kedudukan melalui tandukan kiper Peter Schmeichel pada pertandingan yang dilangsungkan di Old Trafford tersebut.
"Maksud dari hukuman tersebut adalah dalam hal kekecewaan kami karena tidak bisa bersaing untuk meraihnya di tahun ini, khususnya setelah berada di tiga final dalam empat tahun terakhir," jelasnya.
"Hal itu bukanlah sebuah penolakan terhadap kompetisi Liga Europa, ini merupakan kompetisi yang ingin kami menangkan. Kami sudah berada di dalam kompetisi ini dan kami akan berusaha untuk memenangkannya," pungkasnya.
