Demo BBM Di Seluruh Indonesia









Demo BBM di  seluruh Indonesia - Kali ini Seputar wanita anak akan share mengenai berita yang lagi marak di Indonesia yaitu demo BBM di Seluruh Indonesia.


Ratusan aktivis yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa dan Masyarakat Jember berunjuk rasa menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) sambil melakukan blokade jalan sekitar satu jam di bundaran DPRD Jember, Jawa Timur, Rabu.

"Mahasiswa dan masyarakat Jember bersatu untuk menolak rencana pemerintah menaikkan harga BBM," kata koordinator aksi Sahru Romadhoni dalam orasinya.

Menurut dia, kenaikan harga BBM akan menyebabkan masyarakat semakin menderita karena harga semua kebutuhan pokok melambung tinggi, bahkan tidak menutup kemungkinan harganya tidak terjangkau oleh masyarakat miskin.

"Kami juga mendesak pemerintah segera menasionalisasi aset-aset yang ada karena selama ini sejumlah aset penting dikuasai oleh pihak asing, sehingga rakyat Indonesia tetap menderita dan sengsara," tuturnya.

Ia menilai defisit keuangan di APBN bukan karena membengkaknya subsidi BBM akibat naiknya harga minyak dunia, namun karena uang rakyat yang dikorupsi para pejabat negara.

"Masih banyak pejabat negara yang melakukan tindak pidana korupsi dengan menghabiskan uang rakyat dari APBN, sehingga pemerintah seharusnya menyita aset koruptor untuk subsidi BBM," paparnya.

Selain memblokade jalan, aktivis mahasiswa juga membakar sejumlah ban di depan plakat gedung DPRD Jember, dan hal tersebut dibiarkan oleh aparat keamanan karena para aktivis membuat barikade untuk menghalangi aparat ke lokasi pembakaran ban bekas.

Perwakilan pengunjuk rasa akhirnya ditemui oleh sejumlah anggota dewan dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Kebangkitan Bangsa di ruangan Komisi D DPRD Jember.

Ratusan mahasiswa melanjutkan aksinya dengan berjalan atau "longmarch" ke Kantor Pemkab Jember karena tidak puas dengan jawaban yang diberikan oleh anggota dewan.

Unjuk rasa ratusan mahasiswa dari berbagai elemen tersebut mendapat pengawalan yang cukup ketat dari aparat kepolisian, bahkan tiga mobil "water canon" (meriam air) disiagakan di sekitar bundaran DPRD Jember.