
Jajaran Kepolisian Daerah Sulsel mengevakuasi sejumlah warga yang merupakan kerabat pelaku penikaman di depan Mtos kemarin, dari beberapa Kecamatan di Kota Makassar. Evakuasi warga tersebut dilakukan setelah mereka meminta pengamanan dari pihak kepolisian sebagai antisipasi dari serangan susulan sebagian warga yang tidak bertanggung jawab memanfaatkan kejadian tersebut dengan membuat sara di Kota Makassar. Humas Polda Sulsel AKBP Muh Siswa menyebutkan kejadian tersebut merupakan kriminal murni yang dilakukan pelaku yang tidak normal. "Kalau pelaku nomrnal tidak akan menikam korbannya hingga tewas, " ungkap Siswa usai mengikuti acara HUT Polwan di SPN Batua. Ia juga menambahkan bahwa masyarakat harusnya mengetahui bahwa kejadian tersebut tidak terkait dengan penyerangan antar suku maupun agama melainkan tindak kriminal yang dilakukan karena kejiwaan yang tidak normal. "Kondisi di Makassar tidak bergejolak. Hanya saja mereka meminta bantuan polisi untuk mengamankan mereka hingga kondisi Makassar kembali kondusif," ungkap polisi berpangkat dua bunga tersebut. Pihak kepolisian juga telah mengerahkan 2/3 kekuatannya untuk menjaga sejumlah titik di Kota Makassar. Dilain tempat, pihak Kepolisian Resort Kota Besar Makassar dan tokoh masyarakat dari 14 Kecamatan di Makassar menggelar rapat. Turut hadir pula Wakil Wali Kota Makassar Supomo Guntur dan Kepala Bappeda Sulsel Tammalaka Guntur selaku ketua warga Turatea. Rapat yang digelar di Aula Bagian Operasional Polrestabes Makassar tersebut membahas antisapasi massa yang dimanfaatkan orang-orang tertentu dan meminta kepada tokoh masyarakat agar dapat menjaga keamanan dan ketertiban warganya. Pada rapat itu Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Erwin Triwanto ditemani Kasat Reskrim dan Kabag Ops Polrestabes Makassar meminta agar masyarakat tidak terpancing isu yang dapat merugikan orang banyak. Ia juga menjelaskan bahwa pihaknya telah memberikan penjelasan kepada keluarga pihak korban untuk memahami kejadian yang merupakan tindak kriminal murni. " Kejadan tersebut murni tindak kriminal dan tidak terkait dengan etnis manapun, " ungkapnya. Wakil Wali Kota Makassar Supomo Guntur juga menyebutkan bahwa pihaknya telah meminta sejumlah instansi kecamatan untuk meredam isu yang mengganngu ketenangan masyarakat tersebut. Ia berharap agar masyarakat menyerahkan kasus tersebut sepenuhnya kepada pihak yang berwajib. (*)